1. Abdul Halim Utama (20210018)
2. Benjamin Eliezer Pascareno Simanjuntak (21210386)
3. Prayoga Cahayanda (25210378)
I. Pendahuluan
Era
informasi saat ini menuntut setiap organisasi untuk menggunakan sarana
teknologi dalam upaya mempersingkat prosedur kerja guna dapat memperoleh
informasi dalam porsi yang cukup, cepat dan tepat waktu.. Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas
tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui
kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut. Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) dapat memenuhi kompleksitas kebutuhan akan informasi
pada setiap tingkatan organisasi dan pihak yang terkait menuntut sumber
pengelola data dapat dengan cepat, tepat dan akurat mengolah informasi yang ada
dan menyajikan hasil/laporan yang diperlukan. SIA dapat didefinisikan sebagai
sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan
yang berguna bagi pemakainya. Sistem inforamsi akuntansi sangat diperlukan bagi
pemakai akuntansi yaitu pihak luar(ekstern) oragnisasi perusahaan dan pihak
dalam(intern) oraganisasi perusahaan. Kebutuhan para pemakai ekstern dapat
dipenuhi dengan adanya publikasi laporan laba/rugi. Sedangkan para pemakai
intern dapat memenuhi kebutuhan informasi akuntansinya untuk mencapai nilai
ekonomis (laba) perusahaan semaksimal mungkin. Beberapa tujuan dari SIA :
1. Untuk mendukung operasi-operasi sehari-hari
2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen
3. Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan
pertanggung-jawaban
Ada
delapan faktor yang mempengaruhi kinerja SIA, yaitu keterlibatan pemakai dalam
pengembangan sistem, kemampuan teknik personal Sistem Informasi (SI), ukuran
organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan SI, program
pelatihan dan pendidikan pemakai, keberadaan dewan pengarah SI dan lokasi dari
departement SI, hanya faktor dukungan manajemen puncak yang mempunyai hubungan
signifikan terhadap kinerja SIA terutama pada atribut kepuasan pemakai.
Sistem
Bank dapat diklasifikasikan sebagai sistem yang “hybrid”, sistem yang menyediakan operasi akuntansi dasar, bank
dukungan software sistem informasi keputusan, produk perbankan offline
(asuransi, usaha pengelolaan keuangan rencana) diimplementasikan dan
dilaksanakan pada jaringan intra-kantor untuk melayani pelanggan. Dengan
berkembangnya dunia perbankan Indonesia, manajemen bank sangat membutuhkan
semua informasi dalam menetapkan kebijakan yang dapat menguntungkan perusahaan.
Untuk itu, disamping diperlukan kecakapan manajer, juga diperlukan SIA yang
baik.. Dengan implementasi SIA yang baik pada sistem bank, manajer dapat
memperoleh informasi tentang operasi perusahaan sehingga manajemen dapat melakukan
keputusan secara efisien dan tepat dari masalah yang ada di bank.
Langkah-Iangkah
pembukaan rekening tabungan dari segi pengoperasian sistem aplikasi adalah
pemilihan dan penggunaan fasilitas menu yang disediakan pada sistem tersebut.
Banyaknya fasilitas menu yang tersedia pada sistemtersebut membutuhkan alur
data yang jelas untuk pembukaan rekening yaitu hanya menggunakan menu-menu
tertentu.
* Informasi Nama dan
Alamat
* Informasi Nasabah
* Informasi Lengkap No.
Rekening
* Pemeliharaan File
Nasabah
* Pemeliharaan No.
Rekening
Setelah memasuki Menu Utama, langkah selanjutnya adalah membukasistem sesuai dengan syarat yang telah ditentukan. Dari Menu Utama pilih membuka sistem, setelah itu
akan keluar permintaan untuk mengisi Staff-ID dan password kepala teller(cash officer) untuk membuka sistem.
Jika
Staff-ID dan password sudah benar, maka sistem akan dibuka pertama
kali oleh teller dengan password yang telah ditentukan
oleh Kepala Group Operation, dan kemudian dibuka
oleh bagian cash officer (sistem dual costudian)dan
jika tanggal,hari ini tidak sama dengan tanggal mesin, maka akan tampil peringatan :
"TANGGAL
MESIN TIDAK SAMA"
Untuk
itu tellerharns melaporkan hal tersebut kepada cash officer, dan olehcash
officer tanggal mesin akan dirubah. Karena untuk merubah tanggal mesinmerupakan
wewenang dari cashofficer. .
Jika
semua persyaratan membuka sistem telah dipenuhi maka langkah
selanjutnya adalah membuka terminal oleh setiap petugas
dengan menggunakan Staff-ID dan password masing masing,
sebagai contoh staff ill untuk bagian
teller adalah K03. Password dari masing-masing teller
tersebut bisa diganti oleh teller itu sendiri,
yaitu dengan menggunakan Menu Teller .
Setelah itu teller dapat merubah password lamanya dengan passwordnya yang baru. Penggantian password ini adalah untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan teller itu sendiri. Dan akan muncul Tampilan Screen jika dipilih menu teller nomor 1, yaitu menu mengganti password. Pada tampilan tersebut teller diminta untuk memasukkan password lama yang telah ditentukan oleh kepala group operation. Jika password lama sudah benar dan ditekan tombol maka
tampilan ini yaitu pengisian password baru yang dilakukan dua kali untuk memastikan kebenarannya.
Setelah itu teller dapat merubah password lamanya dengan passwordnya yang baru. Penggantian password ini adalah untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan teller itu sendiri. Dan akan muncul Tampilan Screen jika dipilih menu teller nomor 1, yaitu menu mengganti password. Pada tampilan tersebut teller diminta untuk memasukkan password lama yang telah ditentukan oleh kepala group operation. Jika password lama sudah benar dan ditekan tombol maka
tampilan ini yaitu pengisian password baru yang dilakukan dua kali untuk memastikan kebenarannya.
Dari
pilihan-pilihan tersebut,jika kita ingin memasukkan nama akhir baru
pilih [B]aru, jika ingin membuka rekening dari nasabah
lama yang sudah mempunyai rekening (ingin membuat
rekening lagi) pilih Bi[K]in, dan jika ingin
menambah nomor rekening dengan data yang sama pilih [T]ambah. Sedangkan untuk keluar dari menu pembukaan rekening pilih
[S]elesai. Untuk membuka rekening yang baru
tampilan yang akan terlihat . Kemudian formulir pembukaan rekening diisi dengan lengkap dan
benar. Contoh data nasabah yang akan diisikan pada
tampilan tersebut dapat dilihat pada Formulir
pembukaan rekening Tabungan pada . Hal-hal yang perlu
diperhatikan antara lain:
1.
Golongan pemilik
Di
isi berdasarkan tabel yang dapat dilihat dengan menekan fungsi tombol F2. Kode
golongan pemilik yang sudah disediakan dalam sistem adalah B. '1' adalah alamat
surat yang dikirim ke kantor nasabah C. '2' adalah surat yang diambil sendiri
oleh nasabahnya di Bank (Hold).
2.
NPWP (Nomor
Pokok Wajib Pajak)
Merupakan
nomor pokok wajib pajak dari nasabah yang telah dikenakan
wajib pajak oleh Dirjen Pajak.
3.
Acc.O / S.A
(Account Officer / Service asisstant)
Berbeda
dengan Teller yang hanya mempunyai wewenang untuk menginput
dan membuat transaksi yang terjadi,Service assistant mempunyai wewenang
dan tanggungjawab terhadap segala sesuatu yang berhubungan denganjasa
dan product Bank yang akan diberikan kepada nasabah dan calon nasabah
seperti melayani dan memberikan keterangan lengkap , menerima dan
meneliti formulir aplikasi yang telah diisi, meminta persetujuan kepada
officer yang berwenang, membantu kegiatan promosi dan menyimpan
semua dokumen-dokumen nasabah. Didalam sistem ini bisa dilihat dengan
menekan tombol fungsi Fl. Daftar Account officer yang sudah disediakan
sistem adalah sebagai berikut : Proses akhir bulan. Untuk pembukaan rekening bagi nasabah baru tidak dikenakan biaya administrasi sehingga isiannya adalah O.
dan membuat transaksi yang terjadi,Service assistant mempunyai wewenang
dan tanggungjawab terhadap segala sesuatu yang berhubungan denganjasa
dan product Bank yang akan diberikan kepada nasabah dan calon nasabah
seperti melayani dan memberikan keterangan lengkap , menerima dan
meneliti formulir aplikasi yang telah diisi, meminta persetujuan kepada
officer yang berwenang, membantu kegiatan promosi dan menyimpan
semua dokumen-dokumen nasabah. Didalam sistem ini bisa dilihat dengan
menekan tombol fungsi Fl. Daftar Account officer yang sudah disediakan
sistem adalah sebagai berikut : Proses akhir bulan. Untuk pembukaan rekening bagi nasabah baru tidak dikenakan biaya administrasi sehingga isiannya adalah O.
4.
Kode Jenis Bunga
Kode
jenis bunga menentukan cara perhitungan bunga ini disesuaikan
dengan jenis perhitungan bunga yang berlaku pada bank tersebut. Sistem
aplikasi menyediakan 2 pilihan cara perhitungan bunga, yaitu dengan kode
sebagai berikut :
dengan jenis perhitungan bunga yang berlaku pada bank tersebut. Sistem
aplikasi menyediakan 2 pilihan cara perhitungan bunga, yaitu dengan kode
sebagai berikut :
A.
'0' adalah perhitungan bunga dengan saldo rata-rata.
B.
'1' adalah perhitungan bunga dengan saldo terendah.
Jika
pengisian data telah benar, maka data nasabah tersebut selanjutnya
disimpan dan nasabah akan mendapatkan nomor rekening yang di-generate
oleh komputer secara otomatis. Nomor rekening tersebut akan ditampilkan
pada pojok kanan atas monitor. Setelah akhir proses pembukaan rekening ini
maka untuk selanjutnya nasabah sudah tercatat nomorrekeningnya di Bank dan bisa melakukan transaksi penarikan atau penyetoran tabungan.
disimpan dan nasabah akan mendapatkan nomor rekening yang di-generate
oleh komputer secara otomatis. Nomor rekening tersebut akan ditampilkan
pada pojok kanan atas monitor. Setelah akhir proses pembukaan rekening ini
maka untuk selanjutnya nasabah sudah tercatat nomorrekeningnya di Bank dan bisa melakukan transaksi penarikan atau penyetoran tabungan.
C.
Informasi Data Nasabah Dan Rekening
Pada proses pengolahan data tabungan, management Bank tidak terbatas hanya melakukan proses transaksi atau penghitungan saldo dan bunga tetapi juga mencakup pengolahan data dan informasi mengenai nasabah atau nomor rekening. Informasi ini sangat diperlukan sebagai bagian sistem informasi management Bank pada sub sistem Customer Information System. Sistem aplikasi tabungan menyediakan fasilitas pengolahan informasi mengenai data atau nomor rekening nasabah dalam bentuk pilihan menu yang menyajikan informasi yang diminta ke Screen atau printer. Menu yang menyediakan fasilitas tersebut adalah menu Teller atau Head Teller. Informasi pada menu Teller hanya bersifat pemantauan tanpa dilakukan perbaikan sedangkanpada menu Head Teller memungkinkan untuk dilakukan perbaikan data nasabah atau rekening. Pencarian informasi dapat berdasarkan nama akhir nasabah atau nomor rekening yang dimaksud. Langkah-Iangkah operasional selengkapnya untuk mendapatkan informasi yang diminta dijelaskan dalam manual sistem berikut ini. Petugas Bank biasanya memerlukan nomor rekening atau nomor urut nasabah yang sudah tercatat di Bank sampai saat ini. Informasi Nomor Rekening Terakhir yang ada pada saat itu dapat dilihat pada Menu Teller .
Jika ingin melihat informasi lengkap
dari para nasabah dapat dilihat Menu Teller baik
berdasarkan nama akhir maupun nomor nasabah. Tampilan
Screen tersebut dapat dilihat , Jika dipilih informasi berdasarkan nomor
nasabah (pilihan nomor 1,Berdasarkan nomor nasabah) maka masukkan nomor nasabah
(nomor urut nasabah) pada tampilan setelah mengeksekusi pilihan nomor 1
tersebut. Selanjutnya screen akan menampilkan informasi
nasabah yang dicari tersebut. Sistem juga
menyediakan informasi yang terbatas meliputi nama dan alamat para nasabah yang terdapat pada Menu Head Teller
D.
Perbaikan Data Nasabah Dan Rekening
Informasi nasabah pada sebuah Bank tidak selamanya sesuai dengan data
nasabah yang sebenamya. Hal ini bisa disebabkan oleh kesalahan input data
oleh petugas Bank dan tidak sempat diperbaiki atau terjadinya perubahan data
nasabah, misalnya nasabah sudah pindah alamat, pindah kerja, dan lain-lain.
Sistem aplikasi Tabungan menyediakanmenu untuk melakukan perbaikan data
nasabah yang sudah tercatat di Bank. Pilihan operasinya adalah pada menu
Head Teller. Proses perbaikan data nasabah dimulai dengan memilih menu Head
Teller, submenu nomor yaitu Pemeliharaan File Nasabah. Masukkan nama
nasabah atau nomor rekening yang datanya akan diperbaiki.Langkah selanjutnya
adalah pilih [R]ubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar