Kamis, 08 Maret 2012

Proposal Ekonomi - Perdagangan Intra Industri Antara China dan Eropa Timur

PROPOSAL

TEORI EKONOMI II

Mengacu pada Jurnal:

1. Intra-Industry Trade and Revealed Comparative Advantage: An Inverted-U Relationship

(Perdagangan Intra-Industri dan Pengungkapan Keungulan Komparatif : Sebuah Hubungan Terbalik-U)

2. Analysis of comparative and competitive advantages in international trade between China and Eastern European economies.

(Analisis Keunggulan Komparatif dan Kompetitif di Perdangan Internasional antara Perekonomian China dan Eropa Timur)

DISUSUN OLEH:

Ely Puji Setianingsih 22210352

Benyamin Elizer 21210386

Kelas: SMAK 04

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS GUNADARMA

2012

PROPOSAL JURNAL

I. Judul Jurnal :

Perdagangan Intra Industri antara China dan Eropa Timur

II. Latar Belakang :

Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara. Sedangkan, perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu kepada penjualan produk antar negara tanpa pajak ekspor impor atau hambatan perdagangan lainnya. Perdagangan bebas juga dapat didefinisikan sebagai tidak adanya hambatan buatan (hambatan yang dibuat pemerintah) dalam perdagangan antar individual-individual dan perusahaan-perusahaan yang berada di negara yang berbeda.

Globalisasi dan perdagangan bebas mengakibatkan perdangan dunia terus meningkat. Akibatnya, arus perdagangan dunia pun semakin terbuka. Hal-hal ini dapat terlihat juga dengan munculnya organisasi-organisasi perdagangan dan ekonomi regional dalam rangka meningkatkan perfoma perdagangan dunia. PII (Perdagangan Intra Industri) berkembang sebagai akibat kerja sama antarnegara anggota blok perdagangan dalam melakukan liberalisasi.

Perdagangan intra-industri merupakan suatu perdagangan, di mana nilai ekspor suatu industri dari suatu negara diimbangi oleh impor industri yang sama dari negara lain. Timbulnya perdagangan intra-industri didasari oleh pertimbangan untuk memperoleh keuntungan dari skala ekonomis dalam memproduksi suatu produk. Persaingan mendorong masing-masing perusahaan di negara-negara industri untuk memproduksi hanya satu atau paling tidak sedikit macam dan corak dari produk yang sama untuk mempertahankan agar biaya per unit menjadi rendah, dengan sedikit variasi, maka penggunaan sumber daya lebih terspesialisasi, sehingga produktivitas meningkat. Negara tersebut kemudian akan mengimpor variasi dan bentuk lain dari negara lainnya. Perdagangan intra-industri akan menguntungkan konsumen karena mempunyai pilihan yang lebih luas untuk produk-produk yang lebih beragam dan tersedia dalam harga yang lebih rendah sebagai hasil dari skala ekonomi dalam produksi.

Saat ini, China merupakan negara yang dapat dikatakan menjadi leader perekonomian dunia. China merupakan salah satu negara yang sukses dalam meminimalisasi biaya produksinya. Sedangkan Eropa Timur mempunyai keunggulan dalam teknologi dan industry. Dengan demikian, penulis mengajukan Proposal tentang “Perdagangan Intra Industri di China dan Eropa Timur”.

III. Perumusan Masalah :

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang akan menjadi pembahasan dalam proposal ini antara lain :

1. Bagaimana gambaran umum tentang Perdagangan Intra Industri antara China dan Eropa Timur.

2. Bagaimana pelaksanaan dan ketentuan Perdagangan Intra Industri antara China dan Eropa Timur.

3. Bagaimana tingkat persaingan Perdagangan Intra Industri antara China dan Eropa Timur di perdagangan dunia.

IV. Tujuan Penelitian :

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persaingan Perdagangan Intra Industri antara China dan Eropa Timur. Dengan mengidentifikasi masalah yang ada mengenai Perdagangan Intra Industri antara China dan Eropa Timur diharapkan dapat mengetahui serta mengidentifikasi bagaimana proses Perdagangan Intra Industri antara kedua negara tersebut. Selain itu, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat mengetahui seberapa besar ekspor dan impor industri antara China dan Eropa Timur.

V. Riset Terdahulu :

Proposal ini mengacu kepada dua jurnal yang telah dianalisis oleh penulis sebelumnya. Riset terdahulu itu tentang Perdagangan Intra Industri: Perdagangan Intra-Industri dan Pengungkapan Keungulan Komparatif : Sebuah Hubungan Terbalik-U oleh Horacio Faustino (2008) yang menemukan hasil bahwa hubungan antara PII dan keungulan komparatif mempunyai hubungan yang terbalik. Penelitian lainnya yang mendasari proposal ini adalah jurnal Keunggulan Komperatif dan Keunggulan Kompetitif di Perdagangan Internasional Antara China dan Eropa Timur yang menjelaskan bahwa :China sangat berperan besar dalam perekonomian Negara Eropa Timur. Terutama, China sering mengekspor produk tekstil, alas kaki dan the ke negara-negara Eropa. Dan juga sekarang, Produk Elektronik China Pemasok Terbesar yang masuk ke Polandia. Kedua Negara perlu meningkatkan kepercayaan di bidang politik, memperluas kerja sama ekonomi dan teknologi, mendorong dua arah investasi serta focus pada sector infrastruktur sebagai penyelidikan konstruksi, peralatan mesin, perlindungan energy dan lingkungan agar kedua Negara bisa mendapatkan hasil yang sangat maksimal.

VI. Metodelogi Penelitian :

Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder degan mengacu pada data-data yang telah ada sebelumnya. Data yang digunakan adalah laporan tentang ekspor impor industri China dan negara-negara Eropa Timur. Sedangkan variable yang digunakan terdiri dari Negara Polandia, Romania, serta China. Selain itu, digunakan juga data dari jurnal-jurnal yang terkait dengan Perdagangan Intra Industri dan Perdagangan China dan Eropa Timur. Litelatur tentang Perdagangan Intra Industri dan Perdagangan China antara Eropa Timur juga ikut digunakan dalam penulisan proposal ini.

Jumat, 02 Maret 2012

Ringkasan Jurnal

Intra-Industry Trade and Revealed Comparative Advantage : An Inverted-U Relationship (Perdagangan Intra-Idustri dan Revealed Comparative Advantage : Sebuah Hubungan Terbalik-U)

Pengarang : Horacio Faustino (2008)
Kelompok : Benyamin Eliezer P. & Ely Puji S

Ringkasan :

Perdagangan Intra Industri (PII) adalah suatu perdagangan dimana nilai ekspor suatu industry dari suatu negara secara tepat diimbangi oleh impor industry yang sama dari negara lain. Jurnal ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara semua jenis perdagangan intra-industri (PII) dan keunggulan komparatif. Dalam jurnal ini digunakan 40 produk utama dari perdagangan bilateral antara Portugal dan Spayol. Latar belakang penulisan jurnal ini berdasarkan fenomena bahwa dalam decade terakhir ini hubungan antara keunggulan komparatif dan IIT telah dipertanyakan, selain itu jurnal ini juga berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terdahulu. Metodelogi yang digunakan adalah berdasar data empiris penelitian sebelumnya dan dengan menggunakan model econometric. Rumus yang digunakan antara lain :
Ri = (Xi + Mi ) - | Xi - Mi | dan IITi = {[(Xi + Mi) - | Xi - Mi |] / (Xi + Mi)}


Dan model econometric :



Dengan tiga variable bebas : total IIT index, VIIT index, dan HIIT index untuk 40 produk. Sedangkan hasil dari penelitian yang dilakukan adalah tabel 1 berikut ini :



Dimana semua persamaan koefisien InVCR selalu memiliki signal yang sama, dan menggunakan R2 lebih tinggi. Kita dapat mengatakan bahwa semua jenis IIT berkorelasi positif dengan keunggulan komparatif (RCA) sampai maksimum dan kemudian menurun. Efek dari perbandingan keuntungan pada semua jenis IIT positif hanya untuk nilai-nilai yang lebih rendah dari RCA. Ketika kita mempertimbangkan fungsi kuadrat puncak Uterbalik terjadi pada nilai-nilai lnRCV (RCA) berikut:
- Persamaan IIT: lnRCA = 1.058 (RCA = 2,88); IIT = 0,5374;
- Persamaan VIIT: lnRCA = 0,8207 (RCA = 2,72); VIIT = 0,49276;
- Persamaan HIIT: lnRCA = 0,26777 (RCA = 1,307); HIIT = 0,6038.
Kesimpulan yang dapat ditemukan dari jurnal ini adalah perbedaan biaya autarki relatif antar negara(proxy oleh perbedaan RCA) memiliki efek positif pada HIIT dan di IIT total. Selanjutnya terbukti bahwa adahubungan terbalik-U antara semua jenis IIT dan RCA.

Kamis, 01 Maret 2012

Analysis of Comparative and Competitive Advantages in International Trade Between China and Eastern European Economies.

Pengarang : Stella XU
Kelompok : Benyamin Eliezer Pascareno
Ely Puji Setianingsih

Ringkasan :



China adalah negara yang paling mendominasi di dalam perdagangan internasional. Bisa dilihat di gambar atas bahwa Tingkat Export China melunjak sampai di tempat paling tinggi sebesar 1,5 Triliun USD disusul juga oleh China dalam Importnya sebesar 1.1 Triliun USD. Sedangkan negara - negara lain seperti Polandia dan Romania tertinggal jauh dibawah dengan besar sekitar 0.25-0.50 Triliun USD.


Data diatas juga menerangkan bahwa perjanjan bilateral China dan Polandia disimpulkan ekspor China ke Polandia sempat mencapai 90 M USD disusul dengan Import China Ke Polandia yaitu 75 M USD.

China sangat berperan besar dalam perekonomian Negara Eropa Timur. Terutama, China sering mengekspor produk tekstil, alas kaki dan the ke Negara – Negara Eropa. Dan juga sekarang, Produk Elektronik China Pemasok Terbesar yang masuk ke Polandia. Kedua Negara perlu meningkatkan kepercayaan di bidang politik, memperluas kerja sama ekonomi dan teknologi, mendorong dua arah investasi serta focus pada sector infrastruktur sebagai penyelidikan konstruksi, peralatan mesin, perlindungan energy dan lingkungan agar kedua Negara bisa mendapatkan hasil yang sangat maksimal